2 Februari 2016

Someday Project Roadshow @Taman Suropati

Someday Project mengadakan Roadshow keduanya yang bertempat di Taman Suropati, Jakarta Selatan. Roadshow kali ini diadakan pada hari Minggu, 31 Januari 2016. Mengulang kesuksesan roadshow sebelumnya, Someday Project kembali menampilkan beberapa  Sneak peek pementasan A Whole New World 2.0 dan tentunya Erasci The Musical. Sneak peek yang ditampilkan berupa tarian, lagu orisinil, dan acting para pemain kedua pentas kami di tahun ini.



Pada pukul 16.00 roadshow pun dimulai dengan cuplikan pementasan A Whole New World 2.0. Penonton pada roadshow kali ini didominasi dengan para remaja, anak muda, bahkan anak-anak. Roadshow yang diadakan di Taman Suropati ini juga bertujuan agar roadshow lebih terbuka luas untuk orang banyak. Tujuan tersebut pun dapat terwujudkan, para penonton merasa sangat senang dengan adanya roadshow kedua dari Someday Project ini. Mereka bernyanyi, dan menari bersama kami dengan penuh antusias.

Seperti roadshow sebelumnya, show pertama juga dibuka dengan penampilan Sneak peek dari pementasan A Whole New World 2.0, penari-penari istana pun mulai menarikan tarian andalannya dan langsung memikat para perhatian penonton.  Tentunya A Whole New World 2.0 juga membawakan lagu ciri khasnya yaitu, lagu A Whole New World yang di populerkan oleh Disney. Dan juga selain lagu ciri khasnya, A Whole New World 2.0 juga membawakan lagu orisinil mereka seperti, Agrabah , I’ll Be Here dan Writing Happines. Setelah penampilan sneakpeek pementasan A Whole New World 2.0 berlangsung meriah, dilanjutkan dengan penampilan sneakpeek pementasan Erasci The Musical. Erasci The Musical juga menampilkan lagu-lagu andalannya seperti, My Time For The Good Part, When We’re Alive, Tak terelakan, dan Dadu dan catur yang tentunya merupakan lagu ciptaan divisi Smoothe dari Someday Project sendiri.

Sore itu kami juga mewawancarai beberapa penonton yang hadir. Mereka pun mengatakan
bahwa mereka sangat kagum kepada komunitas Someday Project yang semua membernya adalah pelajar yang duduk dibangku SMA, mereka juga berkata bahwa komunitas seperti ini lah yang sebenarnya pantas diisi oleh para pelajar SMA, karena Someday Project memberikan dampak positif untuk para pelajar SMA. “Untuk komunitas sebesar ini dan pentas yang sebagus ini, sepertinya perlu di kagumi, apalagi saat tau bahwa seluruh anggotanya adalah para pelajar SMA” ucap salah satu pengunjung Taman Suropati sore itu.

Penasaran ? Click www.sprojectph.com for more info

24 Januari 2016

Someday Project Roadshow @Cafe Seven8Nine

Someday Project mengadakan roadshow pertama nya di seven8nine, Kedoya, Jakarta Barat. Roadshow yang di adakan pada hari Minggu, 17 Januari 2016 silam merupakan ajang promosi 2 pentas besar Someday Project produksi  tahun 2016, yang menampilkan beberapa sneak peek pementasan A Whole New World 2.0 dan Erasci The Musical. Sneak peek yang di tampilkan berupa cuplikan lagu orisinil, tarian, dan acting para pemainnya di panggung seven8nine.
Roadshow di mulai pada pukul 18.00 mendapat sambutan yang hangat dari para pengunjung. Mereka yang notabene nya para mahasiswa  & para keluarga yang menikmati akhir pekannya memberikan tepuk tangan yang meriah pada setiap lagu yang dibawakan, dan terlihat dari ticket booth yang di penuhi oleh pengunjung yang antusias ingin mengetahui lebih lanjut tentang pentas yang di selenggarakan oleh Someday Project. Roadshow kali ini juga di pandu oleh 2 mc dari Someday Project sendiri, yaitu Dellaneira Adzra dan Fachrul Rozzy.

                Show pertama dibuka dengan lagu Treasure dan Teka-Teki yang di bawakan oleh beberapa anggota dari Someday Project itu sendiri. Kemudian setelah istirahat beberapa saat, show pertama kembali di buka dengan tarian penari istana A Whole New World 2.0 dan dilanjutkan dengan penampilan sneak peek  pementasan A Whole New World 2.0, adapun beberapa lagu yang dibawakan oleh penampilan A Whole New World 2.0 kali ini seperti, Agrabah, I’ll Be Here Writing Happines, dan lagu yang tentunya sudah tidak asing lagi karena di adaptasi dari Disney yaitu A Whole New World. Setelah penampilan para cast A Whole New World 2.0 yang memukau para pengunjung, di lanjutkan dengan penampilan sneak peek pementasan Erasci The Musical, dalam sneak peek kali ini Erasci The Musical menampilkan beberapa lagu ciptaan divisi Smoothe dari Someday Project sendiri, seperti  My Time For The Good Part, When We’re Alive, Tak terelakan, dan Dadu dan catur. Setelah penampilan para Cast Erasci The Musical yang mengundang keceriaan pengunjung, mereka juga di manjakan dengan penampilan dari para coach yang menampilkan lagu hits seperti Almost Is Never Enough dari Ariana Grande, dan ditutup dengan lagu Love Yourself dari Justin Bieber yang membuat seluruh pengunjung seven8nine menyanyi bersama, dan membuat Susana menjadi hangat dan tentunya sangat meriah
                Menurut para pengunjung yang berhasil kami wawancarai, kesan mereka terhadap 2 pementasan Someday Project malam itu, terbilang cukup sukses dan merekapun merasa sangat terhibur dengan adanya roadshow Someday Project malam itu. “A Whole New World 2.0 nya udah bagus banget, chemistry yang ada antara cast jasmine &  Aladdin nya juga udah dapet banget. Erasci The Musicalnya juga udah menarik banget, bikin penasaran, lagu bikinannya juga bagus-bagus banget ya. Untuk rating 95 lah ya” ungkap salah satu pengunjung yang sempat kami wawancarai.  

                Jadi apa yang kalian tunggu? Segera beli tiketnya sebelum kehabisan!







22 Januari 2016

Erasci The Musical


WE PRESENT TO YOU
"ERASCI THE MUSICAL"

"Perdana Ziva, pemimpin bangsa malaikat, kalah duel. Dan bila malaikat kalah, kiamat bisa dipastikan datang.

Namun bila iblis sudah menang dan kiamat dipastikan datang, untuk apa lagi mereka hidup?

"Untuk membatalkan apa yang ia datangkan," tulis takdir.

Hanya saja, yang tertulis selanjutnya bisa jadi lebih mengejutkan daripada itu....

Maka saksikanlah sendiri, dan cari tahu: pada siapakah sang takdir tersenyum?"

This show will be perfomed at Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, on:
Friday, 19th February 2016, 7pm (Show 1)
Saturday, 20th February 2016, 4pm (Show 2) and 7pm (Show 3)

Ticket Pricelist:
Silver: Rp 110.000
Gold: Rp 140.000
Platinum: 165.000
Diamond: 200.000

For ticket inquires, please kindly contact:
Aneira Kyla
(Whatsapp/SMS: 081316315788)
(LINE: aneirakyls)

We will keep you updated! Go check
Website: www.sprojectph.com
Instagram: @septheatre
Twitter: @SEP_ID
Facebook: SEP Theatre

See u soon!

15 Januari 2016

Tone In The Basket IV Review


Penampilan Erasci The Musical di Tone In The Basket IV


Penampilan A Whole New World 2.0 di Tone In The Basket IV

Tone In The Basket IV the firsr pre event was success on 24th of October. The seats were 100% sold out and received euphoric feedbacks.

Pada tanggal 24 Oktober 2015 silam, Someday Project berhasil memproduksi pementasan yang bertajuk "Tone In The Basket IV", yang merupakan pre-event dari kedua pementasan Someday Project yang akan datang, yaitu A Whole New World 2.0 dan Erasci The Musical. Tone In The Basket IV berhasil membuat para penonton takjub dengan penampilan teater musikal yang mengadaptasi konsep teater broadway. Tone In The Basket IV sendiri menerima sambutan yang baik dari penikmat teater musikal masa kini. Hal ini dapat dibuktikan dengan feedback positif yang didapat dan juga jumlah seat yang terjual 100%, yaitu 670 seats

Keberhasilan dari pementasan ini tidak berhenti disini. Menyusul kesuksesan dari Tone In The Basket IV, Someday Project akan kembali dengan puncak dari produksinya tahun ini, yakni pementasan A Whole New World 2.0 di Gedung Pertunjukan Bulungan pada tanggal 6 Februari 2016, dan Erasci The Musical di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada tanggal 19-20 Februari 2016. Dengan adanya kedua pementasan ini, diharapkan akan terus meningkatkan eksistensi Spmeday Project sebagai komunitas teater di Jakarta yang selalu menampilkan karya-karya tulus demi menghibur para penikmat teater di Jakarta.

12 Januari 2016

A Whole New World 2.0



A Whole New World 2.0
"A Twisted Tale of Aladdin"


Suatu kisah yang menunjukkan bahwa pengorbanan tidak selalu berakhir pada keterpurukan, bisa jadi hal tersebut merupakan sebuah anugerah yang dapat membuat pengorbanan menjadi suatu hal yang menakjubkan.
A Whole New World 2.0 adalah sebuah pentas eksternal gabungan Teater Delima SMAN 85 dan Kuaterfilas SMAN 112. Ini adalah kali kedua Teater Delima dan Kuaterfilas bekerja sama.
Pentas ini akan diadakan pada:
Sabtu, 6 Februari 2016 di Gedung Pertunjukan Bulungan.
Show 1: 16.00 pm
Show 2: 19.00 pm

For ticket inquiries, please contact:
Emirah Khansa S
Telp: 081513421071
LINE: Emirahkhnsa

Untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut dapat dilihat di :
Instagram        : @Kuaterfilas
                          @TeaterDelima


#DukungTeater #TeaterDelima #Kuaterfilas #Theatre #Musical #AWNW #DaysToAWNW  

10 Januari 2016

Violet The Musical : Tales Of Viona


Violet The Musical Tales of Viona yang merupakan pementasan eksternal kedua dari Someday bercerita tentang kisah cinta di Negeri Warna. Negeri Warna adalah sebuah tempat dimana masyarakatnya terbagi ke dalam 4 clan, yaitu Pink, Red, Yellow, dan Blue. Semua orang di Negeri Warna hanya boleh menjalin cinta jika mereka berada di satu clan yang sama. Namun, pada suatu masa, terjadilah sebuah masalah yang disebabkan karena kisah cinta yang melanggar aturan, yaitu kisah cinta Billy dan Patricia.


Billy, salah seorang dari Blue clan, mencintai Patricia, yang berasal dari Pink clan. dan begitu pula sebaliknya. mereka sebenarnya tahu bahwa cinta ini terlarang. Beberapa kalangan dari Yellow clan dan Pink clan bahkan sudah mengingatkan ganjaran apa yang akan mereka terima, salah satunya Yori. Yori, seorang dari Yellow clan, meminta Billy untuk tidak mencintai yang beda warna karena Yori pernah merasakan betapa pahitnya dipaksa untuk ‘memenjarakan’ cintanya untuk Randi, seorang dari Red clan, yang akan menikah dengan Rachel. Namun mereka berdua tetap bersikukuh, bahwa tidak ada yang salah dengan mencintai dalam perbedaan.



Seiring berjalannya waktu, Billy dan Patricia pun hanyut dalam kisah asmara mereka berdua. Sampai akhirnya, terciptalah individu baru hasil buah cinta antara Billy dan Patricia yang ternyata adalah Violet. Negeri Warna mendadak geger. Violet jelas bukan salah satu dari 4 clan yang ada di Negeri Warna. Semua orang lalu menyalahkan Billy dan Patricia atas ketidakseimbangan di Negeri Warna. Billy dan Patricia pun akhirnya memilih untuk dihukum mati, dan meninggalkan Violet sendirian di Negeri Warna. Hal ini membuat Mighty White, Sang Putih Agung marah dan menceramahi semua masyarakat bahwa perbedaan bukanlah sebuah hal yang memalukan. Pada akhirnya, Violet pun dapat hidup bersama-sama dengan masyarakat lain tanpa perlu merasa berbeda. :)



“Bagian yang paling memorable menurutku sih pas Billy dan Patricia ketemu, sebelum terciptanya Violet. Di scene itu, Billy bilang satu kalimat untuk Patricia yang sangat bikin hati tersentuh:

Bayangan ini tidak jauh berbeda ketika kamu menuliskan surat untukku. Bedanya bayangan akan diriku dihadapanmu saat ini jauh lebih dekat, jauh lebih nyata, dan jauh lebih mungkin untuk digenggam. ”
-Rachel, Red Clan



19 Oktober 2013 menjadi malam yang luar biasa bagi semua yang ada di SEP Theatre. Latihan dan pengerjaan produksi selama 6 bulan terbayarkan dan membuktikan pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.














7 Januari 2016

A Whole New World

A WHOLE NEW WORLD merupakan pementasan eksternal pertama dari SSD 78 (Sebelum kini berubah menjadi SEP Theatre) tahun 2012 lalu. Siapa yang sangka malam 31 Agustus 2012 yang telah terjadi lebih dari 3 tahun lalu itu merupakan batu loncatan pertama dari SEP Theatre dalam menampilkan pementasan musikal yang luar biasa tiap tahunnya.

A Whole New World menceritakan tentang kisah cinta Aladdin dan Jasmine di Kerajaan Agrabah pada dinasti Abbasiyah. Aladdin adalah salah seorang dari tim penari istana di Kerajaan Agrabah. Ia adalah penari miskin yang hanya tinggal berdua dengan ibunya yang sakit-sakitan. Pada suatu ketika, Ia sedang menari dihadapan Putri Jasmine, anak dari Sultan Kerajaan Agrabah. Seiring dengan berjalannya waktu, Aladdin dan Jasmine pun saling jatuh cinta. Namun sayang, kisah cinta mereka tidak disetujui oleh Sultan karena besarnya jurang perbedaan antara Aladdin dan Jasmine. Aladdin hanyalah seorang penari istana yang miskin, sementara Jasmine adalah putri Sultan Kerajaan Agrabah yang dicintai semua rakyat. Aladdin pun menangis putus asa, mengutuki nasibnya yang tidak sebagus orang-orang lain. namun ternyata, tangisan putus asanya tersebut malah menghasilkan mutiara yang dapat membuatnya menjadi kaya raya. Pada akhirnya, Aladdin dapat membuktikan bahwa Jasmine memang tercipta hanya untuknya, dan mereka pun akhirnya dapat hidup bersama.

Jasmine and Aladin



Princess All Over The World
Malam itu Gedung Pertunjukan Bulungan menjadi saksi bisu terpukaunya 1500 penonton akan penampilan eksternal pertama dari SEP Theatre. Pementasan ini memberikan banyak pelajaran kepada semua bagian dari SEP Theatre sendiri, dari pementasan ini lah awal terbentuknya pembagian divisi dan segala macam perihal, mulainya produksi yang dijalankan secara serius dan teater bukan lagi menjadi hal paruh waktu atau hobi semata bagi anak SMA. 




Palace's Dancer

Aladin propose Jasmine

 “Perasaannya sih excited banget ya, apalagi pas itu gue baru masuk teater dan langsung dapat kesempatan main di pentas yang cukup megah. Gak cuma ilmu tentang teater yang gue dapet disitu, Gue juga ngerasain proses membuat produksi yang bikin kebersamaan SSD jadi kuat,” ujar Kak Alif Pujo, pemeran tokoh Sultan saat ditanya tentang perasaannya saat bermain di A Whole New World

Mama
Chorus
A Whole New World telah menginspirasi SEP Theatre untuk berkembang dan lebih memberi kejutan lagi. Sesaat setelah pentas diselesaikan, Naskah baru langsung dibentuk dan latihan intensif kembali dilanjutkan. Mengulang kesuksesan pertama dengan pementasan lebih baik lagi ditahun berikutnya. akan menjadi topik kita selanjutnya di Track Record Someday Project

6 Januari 2016

Teater Delima

Teater Delima adalah salah satu ekstrakurikuler SMA Negeri 85. Berdiri sejak tahun (sebutkan tahun disini) dan terdiri dari (jumlah angkatan) angkatan hingga tahun 2015.

Teater Delima telah menghasilkan banyak pertunjukan yang dilahirkan berkat kerja keras divisi-divisi yang piawai dalam bidangnya.

Sebagai ekstrakurikuler teater dan drama, Teater Delima siap menjadi wadah kreatifitas baik dalam bidang seni peran, seni musik, dan seni tari. Bukan hanya bertujuan untuk mengembangkan minat para siswa akan seni teater dan drama, Teater Delima juga bertujuan untuk mengasah kepercayaan diri tiap anggotanya sehingga dalam setiap pembawaan peran, mereka dapat menghayatinya secara penuh sehingga dapat menggugah spektator. Teater Delima berusaha untuk mencetak karakter muda yang berprestasi, berbakat, kreatif, dan bertanggung jawab.

Tahun ini adalah tahun pertama Teater Delima bekerja sama dalam Someday Project bersama SMAN 78 dan SMAN 112.

Find more info about Teater Delima at
Instagram : @Teaterdelima

Kuaterfilas

Kuaterfilas (Kumpulan Anak Teater dan Film SMAN 112) merupakan salah satu ekstrakurikuler di bawah naungan SMA Negeri 112 Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 2013 mencakup 3 angkatan hingga tahun 2015.
        
Sebagai ekstrakurikuler drama/teater, Kuaterfilas merupakan wadah untuk mengekspresikan karya, imajinasi, dan juga mengembangkan bakat dalam bidang drama/teater. 

Aspek pementasan yang dimaksud bukan hanya dalam bidang seni peran, melainkan juga mencakup olah tubuh, seni tari, dan seni vocal atau Tarik suara. Kuaterfilas juga telah meraih berbagai prestasi di beberapa perlombaan untuk SMA dan sederajat. Dalam kurun 3 tahun menjadi komunitas yang senantiasa mencetak banyak prestasi , mencetak individu yang penuh bakat cerdas, dan terlatih. Kuaterfilas selalu berusaha menjaga nama baik di kalangannya.

menyusul kesuksesan pementasan "The Perspective" di bulan september lalu dan "Tone in the Basket 4.0" di bulan oktober lalu, Kuaterfilas juga dengan bangga mempersembahkan suatu pementasan drama musical berjudul "A Whole New World 2.0" pada bulan Februari 2016 mendatang. "A Whole New World 2.0" tak hanya akan menambah pencapaian dan mencetak sejarah baru bagi Kuaterfilas, namun juga diharapkan akan menyentuh dan mempesona penonton dengan segala kemegahan dari seluruh aspek pementasannya.

Find more info about Kuaterfilas in
Instagram : Kuaterfilas
Twitter     : Kuaterfilas_112
Facebook : Kuaterfilas
Line ID    : ucr1704m

5 Januari 2016

SEP Theatre



SEP adalah SSD 78 External Production, yang telah berdiri sejak tahun 2012.  SEP yang terdiri dari kakak kakak alumni SSD 78 membimbing adik adik anggota nya untuk berkarya sambil belajar mementaskan pertunjukan teater musikal yang dapat disaksikan, bukan oleh hanya murid SMAN 78 sendiri, melainkan untuk orang banyak. SEP telah sukses memproduksi 3 pentas eksternal sebelumnya yang berjudul A Whole New World, Violet The Musical : Tales Of Viona, dan Neil It! The Musical yang baru saja dipentaskan pada 14 Februari 2015 di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini. Kali ini SEP Theatre mengajak Kuaterfilas dan Teater Delima dibawah arahan Someday Project untuk berkolaborasi di pementasan Tone In The Basket 4 yang menjadi acara sebelum pementasan puncak masing-masing teater sekolah di bulan februari nanti.


Find More Information About SEP Theatre at
Instagram      : SEPtheatre
Twitter            : Sep_Id
Facebook       : SEP Theatre

Someday Project

Who We Are

Someday Project adalah sebuah komunitas teater musikal di Jakarta yang lahir dari teater SMA. Beranggotakan alumni dari setiap teater di SMA ini, Someday Project ada untuk mendorong, memberikan arahan, dan mendukung teater-teater SMA di Jakarta untuk melakukan pementasan teater musikal yang berkualitas, menarik dan memberikan nilai positif bagi pengapresiasi seni,

Komunitas ini lahir bersamaan dengan berkembangnya ekstrakulikuler Sanggar Seni Drama 78 dari SMAN 78 yang telah berdiri selama lebih dari 28 tahun. Selama 3 tahun terakhir, Someday Project yang dulunya berasal dari SEP Theatre telah berhasil menciptakan komunitas teater musikal SMA, dan menyelenggarakan karya SSD 78 di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini. Tahun ini, SEP Theatre berkembang menjadi Someday Project Management untuk membuka teater komunitas yang ada agar dapat membuat produksi musikal teater untuk jangka panjang.

Why Highschool Musical Theatre ?

High School
- SMA merupakan salah satu tahap pembentukan karakter dan budaya yang fundamental bagi setiap orang,
- SMA merupakan tempat bagi Learning Process untuk terjadi terutama pembentukan sikap dan moral

Theatre
- Teater merupakan media pembelajaran melalui seni yang fun to watch dan bernilai moral
- Teater di SMA merupakan salah satu aktifitas ekstrakulikuler yang masih berkembang dan mengajarkan nilai kedisiplinan

Musical
- Teater musikal di era modern merupakan salah satu bentuk dari modifikasi teater yang diminati masyarakat
- Di Indonesia teater musikal mulai berkembang. Dibalik unsur dan adaptasi budaya barat.  Teater musikal di Indonesia tetap menyimpan nilai moral dari teater tradisional Indonesia

Why S Project ?

Kami percaya bahwa kami dapat dan berusaha memberikan nilai-nilai moral melalui teater musikal di SMA yang kaya akan unsur seni dan nilai pendidikan, sehingga kami berharap kami dapat memberikan dampak besar pada generasi muda Indonesia.

THE VISION

To be A Pioneer in South East Asia that create continous and sustainable musical theatre productions, so musical theatre performances can be a weekly show to watch

THE MISSION

Short Therm Goal (2020)
Establishing a theatre prodution house in Jakarta by creating a collaboration between 10 High School Theatre. Each in high school theatre will produce an annual theatre production show that worth USD 50.000

Mid Therm Goal (2035)
Broadening the theatre production house in Indonesia by collaborating with 20 Theatre Companies. Each theatre company will produce an annual theatre production show that worth USD 100.000

Long Term Goal (2050)
- Cetralized theatre company production in South East Asia
- Projected to be achieved in 2050
- Focusing on 3 Satellite city-state
- Establishing 40 theatre companies grow from a comunity theatre
- Making annual production that worth USD 200.000